PENDIDIKAN

Senin, 04 Oktober 2010

TEORI BILANGAN DAN MISTIS

         Dalam lintasan sejarah antara filsafat dan matematik itu selanjutnya tumbuh bersama-sama di bawah asuhan filsuf yang juga ahli matematik Pythagoras. Ia mendirikan mazhab Pythagoreanisme di Crotona yang mengemukakan ajaran filsafat bahwa substansi dari semua benda ialah bilangan dan segenap gejala alam merupakan pengungkapan inderawi dari perbandingan-perbandingan matematis. Mazhab ini menyimpulkan pula bahwa bilangan merupakan intisari dan dasar pokok dari sifat-sifat benda. Filsafat Pythagoras dan para penganutnya berpendapat "Number rules the universe"(bilangan memerintah jagat raya ini). Teori Bilangan oleh para pengikut Pythagoras dikaitkan pula dengan ajaran mistis. Misalnya menurut kepercayaan mereka, bilangan 1 mewakili akal, bilangan 2 mewakili pria, bilangan 3 di peruntukkan pengertian wanita, bilangan 4 menunjukkan keadilan(karena merupakan hasilkali 2 bilangan yang sama), sedang bilangan 5 di anggap mencerminkan perkawinan(karena penggabungan pria dan wanita, 2 + 3). Bilangan 10 yang berbentuk geometris segitiga dan dinamakan tetraktys karena mempunyai 4 baris dianggap sebagai bilangan yang suci. Bilangan inimerupakan penggabungan 4 hal yang mewujudkan suatu keseluruhan dari akal dan keadilan dari pria serta wanita maupun penciptaan kosmos dengan 4 unsur pokok berupa air, api, udara dan tanah. Pada zaman sekarang pun angka 10 paling di idamkan baik dalam pendidikan bahkan dalam olahraga pun pemain senang memakai kostum berpunggung 10 karena di anggap istimewa.

1 komentar:

  1. tulisan bapak mengingatkan pada buku saya yang hilang, judulnya FILSAFAT MATEMATIKA, berwarna kuning hasil foto kopian, apakah bapak membawanya......

    BalasHapus